Serangga


 

 

Sesosok bayangan duduk di atas singgasana

sejak tiga windu yang lalu

sesekali seringainya mengkilat

tergores cahaya lampu jalan

 

Suara cekikikan terdengar

laksana halilintar

atau gesekan kulit begundal dan cemeti

 

Bayangan itu masih tetap duduk di atas singgasana

mengisap sebatang cerutu

asapnya pekat

ia terbatuk dan tersedak

sedetik kemudian

kembali menyeringai

lalu terbahak-bahak

 

Di sudut bilik istana ia meludah

ke arah gerombolan kambing yang mulai jengah

saksikan gerak-gerik bayangan yang mulai pongah

 

Kambing-kambing masih tetap bergerombol

mengumpat satu sama lain

saling mencaci dan berkeluh kesah

tentang si pongah bayangan itu

 

Sekilat cahaya petir menyambar

mengenai muka si bayangan

tampak ceria roman para kambing

melihat wajah si bayangan

yang ternyata seekor serangga

 

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama