Bakti Negeri


 "MEMBINGKAI HATI… BAKTIKU PADA NEGERI"

 

Menepis waktu yang terus saja merangkak

kusapu pandangan langit senja yang menguning

berbalut biru langit cakrawala dan semburat warna-warna

 

Kutatapi mentari yang perlahan merayap ke barat

seiring catatan kewajiban dan selaksa tanggung jawab kuemban

 

Pagi ini kembali fajar menyapa

bisikkan salam dan yalakan semangat di sudut kalbu

 

Langkahku larut di antara hiruk pikuk kota yang bergulir sejak tadi

berpacu dengan desingan klakson dan deru mesin kendaraan

 

Meski bumi sedang muram dengan keluh kesahnya

kukuatkan kedua kaki untuk selalu berpijak di atasnya

kubenamkan semua keraguan, kuyakinkan pada  hati bersama ridha Illahi

esok, setidaknya lusa, negeriku akan kembali tersenyum

udara kembali kuhirup segar, burung kembali berdecitan, bunga kembali bermekaran

 

Duhai jiwaku

lihatlah sederet lembar kerja, layar di atas meja, kursi yang engkau duduki

semua adalah amanah yang mesti engkau emban tanpa jengah

mereka adalah janji yang tak satu pun boleh diingkari

 

Bersama lantunan bait doa yang tak pernah berhenti

dari segala penjuru arah di muka dunia

dari manusia yang mengasihi

dari ayah-ibu yang menyayangi

 

Segenap perubahan yang menjadi niscaya

kumantapkan naluri, kutajamkan nurani, demi melukiskan mahakarya

sembari kulayangkan pandangan ke ufuk sana

tepat di pusat cakrawala senja bersemburat jingga

bagimu negeri kutambatkan jiwa raga

0 تعليقات

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم